Hallo Parents yang berbahagia. Apa kabar Anda dan Putra/Putri Anda ??? Sehat selalu khan ???
Parents yang baik, terkadang kita sering memberi LABEL tertentu kepada Anak kita... Misalnya "Anak Pintar", "Anak Cantik", "Anak Malas", "Anak Bodoh", dan berbagaimacam Label lainnya. Label-label tadi melambangkan keterbatasan kita sebagai orang tua dalam mengenal anak kita.
Lhooo, Koq bisa begitu ??? Koq melabel anak menandakan keterbatasan kita sebagai Orang Tua ???
Parents yang baik... Bukankah setiap anak kita adalah anak yang UNIK dengan SEGALA KELEBIHAN yang dimilikinya ??? Anak kita sesungguhnya terlepas dari segala label yang kita berikan. Pertanyaan sederhana, apakah ada Anak yang Bodoh ??? Ataukah hanya Orang Tua yang belum paham cara mengajarkan anak dengan cara yang efektif. Apakah ada anak yang Jelek ??? Ataukah hanya Orang Tua yang memandang dari sisi yang sempit. Bahkan Apakah ada anak yang PINTAR ??? Atau Pintar yang diberikan itu hanya sebuah keterbatasan Orang Tua untuk mengenali hal yang lebih dari pintar.
Sekali lagi, LABEL yang kita berikan itu TERLEPAS dari seperti apa anak kita sesungguhnya.
Masih ingatkah kita kepada beberapa PENEMU BESAR dalam sejarah ??? beberapa dari mereka dianggap sebagai ANAK BODOH... Tidak Lulus Sekolah... namun mereka bisa menghasilkan KARYA yang LUAR BIASA... Hal ini bukan berarti anak kita tidak perlu lulus sekolah, namun menggambarkan bahwa POTENSI MANUSIA itu melebihi Apa yang DiSadari...
Parents yang baik, adalah hal yang sangat tepat ketika sebagai orang tua kita mampu menggali dan mengenali Potensi Besar yang tersimpan dalam diri anak kita... Adalah prilaku yang Arif ketika kita mampu mengarahkan anak kita untuk dapat mengoptimalkan potensinya, dan bukan hanya sekedar mengikuti Trend dan Gaya Hidup yang bahkan bisa membunuh Potensi dan Kreativitas anak kita...
Tentunya kita menginginkan yang terbaik buat Anak kita khan ???
Selamat menjadi Orang Tua yang Cerdas dan Bijak...
Fenomena Belajar Anak
Senangnya Belajar
Hallo para Parents yang Ceria ... Kabar baik tentunya bersama anda khan ??? dan Kesuksesan juga semoga selalu sejalan dengan Anda ...
Kalau kita berbicara tentang pola belajar anak kita, tentunya sebagai orang tua kita ingin kalau anak kita menjadi anak yang cerdas, yang pintar, yang sukses, yang berprestasi, dan sejenisnya ... Namun sadarkah kita kalau kita terkadang kita meminta anak belajar dengan cara yang salah ???
Lha, maksudnya salah ???
Setiap manusia termasuk kita dan anak kita, ketika belajar, maka harapannya adalah apa yang dipelajari tersebut dapat diingat serta dipahami maknanya... Jadi bukan hanya di hafal lhooo ... namun juga di-PAHAM-i ... Naaahhh, untuk dapat belajar dengan baik dimana kita tidak hanya menghafal, namun juga memahami sebuah pelajaran, maka cara belajar perlu disesuaikan dengan cara pikiran dan otak kita mengolah informasi pelajaran tersebut.
Menurut survey yang dilakukan salah satu lembaga pemerhati pendidikan di Indonesia, bahwasannya banyak CARA belajar yang kurang tepat yang dilakukan oleh orangtua kepada anak, dimana para orangtua mempunyai MindSet bahwasannya BELAJAR adalah memegang BUKU dan membaca ataupun mengerjakan soal-soal latihan dengan serius... Ada orang tua yang marah ketika anaknya belajar sambil mendengarkan musik ... ada juga orang tua yang menegur anaknya yang belajar sambil jalan-jalan ... dan sebagainya ... Padahal kita tahu bahwa GAYA BELAJAR anak itu berbeda ...
Banyak hal yang dapat kita kupas dari Cara Belajar yang Efektif ini ... diantaranya :
- Memanfaatkan kecenderungan (preferensi) Indrawi si Anak
- Belajar yang sesuai dengan cara kerja pikiran dan otak dalam mengelola Informasi
- Memotivasi anak agar Percaya Diri dalam belajar...
Mungkin diantara kita ada yang telah mengetahui bahwa setiap manusia mempunyai kecenderungan terhadap indra tertentu. Misalnya, ada yang cenderung pada Visual, ada yang cenderung pada auditory dan ada juga yang cenderung pada Kinestetiknya... Setiap kecenderungan tersebut memiliki pola yang berbeda dalam CARA BELAJAR nya...
Kita juga mengetahui bahwa Pikiran dan Otak kita mempunyai cara sendiri dalam mengolah dan menyimpan informasi. Sudah tidak asing bagi kita ketika mendengar istilah Otak Kiri dan Otak Kanan, dimana fungsinya berbeda satu sama lain. Kecenderungan pola belajar yang terbentuk selama ini adalah cara belajar yang banyak menggunakan Otak Kiri, dan banyak membuat Otak Kanan menjadi "nganggur". Sementara kita tahu bahwa Otak itu selalu berusaha menyeimbangkan fungsinya... Sehingga ketika kita belajar hanya dengan menggunakan Otak Kiri saja, Otak Kanan akan mencari kegiatan lain agar tidak "nganggur"... Terjadilah pola belajar yang TIDAK FOKUS, karena saat otak kiri serius dibebani pelajaran, maka otak kanan akan berkreasi sendiri tanpa terkontrol untuk menghayal, melamun, berimajinasi dan lain-lain ... Hasilnya ??? tentu sudah bisa kita bayangkan ...
Selain itu, kalau kita perhatikan secara teliti, banyak anak kita yang TIDAK PERCAYA DIRI saat belajar. TAKUT SALAH adalah salah satu penyebabnya. Sebagai Orang Tua, kita haruslah menjadi Partner dalam proses belajar anak di Rumah, sehingga kita dapat memberikan Motivasi kepada Anak dalam Belajar...
Nah, para Orang Tua ... Bijaklah dalam menciptakan SUASANA BEALAJAR yang EFEKTIF bagi Anak kita ... karena kita turut berperan dalam menentukan masa depan mereka...
Untuk Parents yang ingin ngumpul untuk membahas topik ini lebih jauh, dapat hadir dalam WorkShop sehari "Parenting ala NLP" dengan tema "Senangnya Belajar". NLP (Neuro Linguistic Programming) adalah ibarat Manual Book nya Otak kita. Sehingga dengan pendekatan ini, kita menjadi paham tentang cara kerja dan proses pengolahan pikiran kita.
Sampai ketemu lagi...
Hallo para Parents yang Ceria ... Kabar baik tentunya bersama anda khan ??? dan Kesuksesan juga semoga selalu sejalan dengan Anda ...
Kalau kita berbicara tentang pola belajar anak kita, tentunya sebagai orang tua kita ingin kalau anak kita menjadi anak yang cerdas, yang pintar, yang sukses, yang berprestasi, dan sejenisnya ... Namun sadarkah kita kalau kita terkadang kita meminta anak belajar dengan cara yang salah ???
Lha, maksudnya salah ???
Setiap manusia termasuk kita dan anak kita, ketika belajar, maka harapannya adalah apa yang dipelajari tersebut dapat diingat serta dipahami maknanya... Jadi bukan hanya di hafal lhooo ... namun juga di-PAHAM-i ... Naaahhh, untuk dapat belajar dengan baik dimana kita tidak hanya menghafal, namun juga memahami sebuah pelajaran, maka cara belajar perlu disesuaikan dengan cara pikiran dan otak kita mengolah informasi pelajaran tersebut.
Menurut survey yang dilakukan salah satu lembaga pemerhati pendidikan di Indonesia, bahwasannya banyak CARA belajar yang kurang tepat yang dilakukan oleh orangtua kepada anak, dimana para orangtua mempunyai MindSet bahwasannya BELAJAR adalah memegang BUKU dan membaca ataupun mengerjakan soal-soal latihan dengan serius... Ada orang tua yang marah ketika anaknya belajar sambil mendengarkan musik ... ada juga orang tua yang menegur anaknya yang belajar sambil jalan-jalan ... dan sebagainya ... Padahal kita tahu bahwa GAYA BELAJAR anak itu berbeda ...
Banyak hal yang dapat kita kupas dari Cara Belajar yang Efektif ini ... diantaranya :
- Memanfaatkan kecenderungan (preferensi) Indrawi si Anak
- Belajar yang sesuai dengan cara kerja pikiran dan otak dalam mengelola Informasi
- Memotivasi anak agar Percaya Diri dalam belajar...
Mungkin diantara kita ada yang telah mengetahui bahwa setiap manusia mempunyai kecenderungan terhadap indra tertentu. Misalnya, ada yang cenderung pada Visual, ada yang cenderung pada auditory dan ada juga yang cenderung pada Kinestetiknya... Setiap kecenderungan tersebut memiliki pola yang berbeda dalam CARA BELAJAR nya...
Kita juga mengetahui bahwa Pikiran dan Otak kita mempunyai cara sendiri dalam mengolah dan menyimpan informasi. Sudah tidak asing bagi kita ketika mendengar istilah Otak Kiri dan Otak Kanan, dimana fungsinya berbeda satu sama lain. Kecenderungan pola belajar yang terbentuk selama ini adalah cara belajar yang banyak menggunakan Otak Kiri, dan banyak membuat Otak Kanan menjadi "nganggur". Sementara kita tahu bahwa Otak itu selalu berusaha menyeimbangkan fungsinya... Sehingga ketika kita belajar hanya dengan menggunakan Otak Kiri saja, Otak Kanan akan mencari kegiatan lain agar tidak "nganggur"... Terjadilah pola belajar yang TIDAK FOKUS, karena saat otak kiri serius dibebani pelajaran, maka otak kanan akan berkreasi sendiri tanpa terkontrol untuk menghayal, melamun, berimajinasi dan lain-lain ... Hasilnya ??? tentu sudah bisa kita bayangkan ...
Selain itu, kalau kita perhatikan secara teliti, banyak anak kita yang TIDAK PERCAYA DIRI saat belajar. TAKUT SALAH adalah salah satu penyebabnya. Sebagai Orang Tua, kita haruslah menjadi Partner dalam proses belajar anak di Rumah, sehingga kita dapat memberikan Motivasi kepada Anak dalam Belajar...
Nah, para Orang Tua ... Bijaklah dalam menciptakan SUASANA BEALAJAR yang EFEKTIF bagi Anak kita ... karena kita turut berperan dalam menentukan masa depan mereka...
Untuk Parents yang ingin ngumpul untuk membahas topik ini lebih jauh, dapat hadir dalam WorkShop sehari "Parenting ala NLP" dengan tema "Senangnya Belajar". NLP (Neuro Linguistic Programming) adalah ibarat Manual Book nya Otak kita. Sehingga dengan pendekatan ini, kita menjadi paham tentang cara kerja dan proses pengolahan pikiran kita.
Sampai ketemu lagi...
Prilaku Orang Tua (3)
Ibu : Lho, kok adek makan Es ?? khan udah bunda bilang ga boleh...
Anak: Kata Ayah Boleh Koq ... Tuh, tanya aja sama ayah, tadi bilang boleh koq
Ibu : Ayah, koq si Adek dibolehin makan es ??
Ayah: Udah, gak apa-apa...
Naaahhhh, seru nih ...
Terkadang Ayah dan Ibu tidak kompak dalam membuat aturan. Kira-kira, apa ya akibatnya kalau Ayah dan ibu tidak konsisten dan tidak kompak seperti halnya dialog diatas ???
Pasti Anda para Orang Tua sudah bisa menebak apa yang akan terjadi ...
Selamat menikmati CINTA dalam keluarga...
Anak: Kata Ayah Boleh Koq ... Tuh, tanya aja sama ayah, tadi bilang boleh koq
Ibu : Ayah, koq si Adek dibolehin makan es ??
Ayah: Udah, gak apa-apa...
Naaahhhh, seru nih ...
Terkadang Ayah dan Ibu tidak kompak dalam membuat aturan. Kira-kira, apa ya akibatnya kalau Ayah dan ibu tidak konsisten dan tidak kompak seperti halnya dialog diatas ???
Pasti Anda para Orang Tua sudah bisa menebak apa yang akan terjadi ...
Selamat menikmati CINTA dalam keluarga...
Langganan:
Postingan (Atom)